Minggu, 29 Maret 2015

Objek Konservasi di Jawa Barat


Cagar Alam Dungus Iwul
Keadaan Fisik Kawasan
Luas dan Letak
       Kawasan hutan Dungul Iwul ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan GB tanggal 21-3-1931 No. 23 srbl 99, seluas 9 Ha. Nama Dungus Iwul berasal dari : Dunggus yaitu sebidang hutan kecil  yang di sisakan tidak untuk pertanian, sedang Iwul adalah nama suatu tanaman sejenis palma yang banyak tumbuh di cagar Alam ini.
         Peta Cagar Alam Dungus Iwul Bogor, Provinsi Jawa Barat

Menurut administrasi pemerintahan Cagar Alam Dungus Iwul terletak di Desa Cigeulung Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor .Topografi Keadaan Topografi kawasan ini relatif datar dengan ketinggian 175 m di atas permukaan laut.

Iklim
Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan ini termasuk tipe iklim A dengan curah hujan rata-rata per tahun 3.191 mm .



Karakteristik Flora dan Fauna

       CA Dungus Iwul masih menyimpan berbagai jenis flora seperti dahulu. Salah satunya Flora khusus yang ditemukan di CA Dungus Iwul menurut dokumentasi BBKSDA JABAR ialah Iwul (Orania macroladus), Kibanteli (Kickseia arborea), Gandaria (Bovea macrophylla), Ranji (Dialium sp.), Anggrit (Adina polycephala). Sementara hasil pengamatan ditemukan ada enam jenis yakni iwul, beringin, sempur, bayur, renghas, dan berbagai jenis tumbuhan bawah yang tidak teridentifikasi. Spesies tumbuhan dominan di CA Dungus Iwul ialah Orania macroladus atau dikenal sebagai Iwul oleh masyarakat setempat. Populasi Iwul masih cukup banyak. Ini dibuktikan dengan jumlah semai di enam plot contoh sebanyak 250 individu.
Fauna yang ditemukan di kawasan ini ialah Elang pemakan ular (Spilornis cheela), Burung Sepah (Pericroratos sp.), Gagak (Cervus enca), Kutilang (Pycnonatus sp.), Perkutut (Geopelia stritata), Monyet Ekor panjang (Macaca fascicularis), Lutung (Trachyphithecus auratus), Bajing Terbang (Sciurepterus sagitta), Jelarang (Ratufa bicolor), Babi Hutan (Sus vitatus). Akan tetapi berdasarkan hasil pengamatan ditemukan 28 jenis burung, 1 jenis mamalia, dan 1 jenis reptil. Dari ke-28 jenis burung tersebut tidak ada yang teridentifikasi berstatus perlindungan terancam punah. Sebagian besar menurut IUCN berstatus Least Concern, artinya peluang pemanfaatan spesies tersebut masih cukup luas.
Karakteristik Jasa Lingkungan dan Bentang Alam
Sumber air yang ditemukan di dalam kawasan CA Dungus Iwul berasal dari mata air bernama Hulu Cai’ dan aliran sungai dari sungai Citundun. Lebar sungai rata-rata mencapai 5,83 meter. Lebar hulu sungai sekitar 3.5 meter, sedangkan hilir sungai sekitar 8 meter. Kedalaman sungai rata-rata 61,67 cm. Arus sungai di bagian hulu rata-rata 8,1 detik/meter, sementara di bagian hilir mencapai 6.33 detik/meter. Rata-rata arus sungai tersebut mencapai 6,75 detik/meter. Kedua sumber air ini baik mata iar maupun air sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat mandi, mencuci, dan membuang air besar.
Kawasan CA Dungus Iwul termasuk hutan dataran rendah dengan jumlah tumbuhan bawah yang cukup rapat. Tersedianya tumbuhan bawah mampu membantu menangkal erosi kawasan CA Dungus Iwul khususnya di sepanjang sungai Citundun. Namun pembangunan jalan poros dan land clearing termasuk menyiangi lahan perkebunan sawit PTPN VIII Cikasungka diduga dapat menyumbangkan erosi lahan dan sedimentasi sungai. Ditambah lagi ternyata air sungai digunakan sebagai pembersih bahan tambang (emas) yang berasal dari tempat lain.

Aksesibilitas
             Cagar alam Dungus Iwul terletak di pinggir jalan raya antara Bogor dan Rangkasbitung sehingga mudah di capai, rute perjalanannya adalah : Bandung
Bogor 120 Km. Bogor Jasinga Lokasi  60 Km dengan kondisi jalan baik dan banyak dilintasi oleh kendaraan Umum.
            Cagar Alam (CA) Dungus Iwul merupakan kawasan hutan hujan dataran rendah, tempat tumbuhnya spesies iwul (Orania sylvicola). Kondisi CA Dungus Iwul mempunyai potensi ditumbuhi berbagai spesies tumbuhan berguna. Keanekaragaman tumbuhan di CA Dungus Iwul tergolong sedang. Potensi tumbuhan berguna di CA dungus Iwul teridentifikasi sebanyak 52 spesies tumbuhan (72.22%). Kelompok kegunaan tertinggi yaitu tumbuhan bahan bangunan (25 spesies). Pemanfaatan tumbuhan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar CA Dungus Iwul, teridentifikasi sebanyak 104 spesies dari 52 famili. Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat tidak berasal dari dalam kawasan CA Dungus Iwul.
Cagar alam ini termasuk cukup terjaga karena masih berhutan di antara perkebunan kelapa sawit yang luas.Kelapa sawit ini luas, sejauh mata memandang maka terlihat hamparan kelapa sawit, sedangkan cagar alam dungus iwul hanyalah areal hutan yang kecil sekitar 9 ha. Hutan ini berada sedikit ke dalam dari perkebunan kelapa sawit. Ada jalan yang berukuran beberapa meter untuk ke dalam areal cagar alam dungus iwul.
Cagar alam ini dikelilingi oleh kelapa sawit yang dibatasi oleh jalan beberapa meter tersebut. Cagar alam sesuai namanya dungus iwul, maka ada jenis tumbuhan yang khas di sini yaitu tumbuhan iwul. Secara sekilas terlihat bentuknya mirip dengan tumbuhan palem. Cagar alam ini pun menjadi habitat satwa diantaranya monyet ekor panjang. Monyet ini cukup banyak di areal ini sehingga bisa menjadi salah satu kajian untuk penelitian mahasiswa.


Pemandangan sebelah utara Cagar alam Dungus Iwul

Daftar Pustaka :









Tidak ada komentar:

Posting Komentar